Selasa, 06 November 2018
Sabtu, 14 April 2018
Teori Antrian
Antri,
arti sederhana dari menunggu. Kegiatan paling tidak menyenangkan bagi hampir
semua orang di dunia. Konsep antri bukan hanya terjadi pada orang, namun juga
pada barang (misalnya dalam hal proses produksi). Antrian berarti menunggu
giliran untuk mendapatkan pelayanan dari suatu fasilitas yang terjadi karena
kemampuan pelayanan yang tidak mampu mengimbangi kebutuhan pelayanan.
Konsep
teori antrian pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh A.K. Erlang, seorang
insinyur Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun
1910. Berawal dari para operator yang kewalahan pada waktu-waktu yang sibuk
sehingga membuat para penelpon harus menunggu giliran dengan waktu yang cukup
lama untuk mendapatkan pelayanan. Tujuan dari penggunaan teori antrian adalah
merancang fasilitas pelayanan, untuk mengatasi permintaan pelayanan yang
berfluktuasi secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya pelayanan dan
biaya yang diperlukan selama antri.
Dalam seluruh sistem
antrian, terdapat 4 model struktur dasar antrian. Keempat model tersebut antara
lain:
- Single Channel – Single Phase.
Single Channel berarti satu saluran atau satu jalur, dan Single Phase
berarti satu pelayanan. Maksudnya adalah hanya ada satu jalur yang
memasuki sistem pelayanan atau hanya ada satu fasilitas pelayanan yang
diberikan.
Antrian
Pemesanan McD via Take Away Kelapa
Dua, Depok
2. Single
Channel – Multi Phase. Sama seperti poin nomor satu, bedanya hanya jumlah
pelayanan yang diberikan. Multi Phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang
dilakukan secara berurutan.
Antrian Pengurusan Daftar Pasien Akses RS.Pelni
Pertamburan
3. Multi
Channel – Single Phase. Sistem ini terjadi dimana saja dan kapan saja dimana
ada dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh aliran tunggal.
Antrian Pom Bensin untuk Premium di Jakarta
4. Multi
Channel – Multi Phase. Sistem ini berarti ada beberapa fasilitas pelayanan
dalam banyak jalur atau melalui beberapa tahapan. Setiap sistem-sistem ini
memiliki beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapannya.
Antrian Pembuatan SIM yang meliputi Pendaftaran,
Ujian Tertulis, Ujian Praktek, Pembayaran, Entry Data, dan Pengambilan.
Kamis, 22 Maret 2018
Rekayasa Lalu Lintas Jl. Kebun Veteran Kota Bengkulu
Jalan kebun veteran terletak
di Kota Bengkulu, tepatnya pada Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung,
Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Jalan ini membentang sepanjang 450 meter dan
merupakan jalan yang memiliki rute angkutan umum yang tetap. Terdapat perumahan
dan pertokoan di sepanjang jalan serta padatnya arus kendaraan di sepanjang
jalan tersebut. Namun seringkali terjadi kecelakaan berupa terserempetnya
pejalan kaki oleh kendaraan yang melaju dikarenakan tidak adanya jalur pejalan
kaki serta sempitnya jalan tersebut.
Permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan pelebaran jalan serta pemasangan trotoar di sepanjang jalan
tersebut. Tanah di pinggir jalan tersebut diharuskan untuk dilakukan nya
pelebaran jalan serta penggunaan trotoar dengan minimal lebar trotoar adalah 2
meter bagi wilayah perumahan dan pertokoan.
Trotoar adalah
jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar
dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan
perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang
bersangkutan. Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999
tanggal 20 Desember 1999 yang dimaksud dengan trotoar adalah bagian dari jalan
raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki yang terletak didaerah manfaat
jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari
permukaan perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas
kendaraan. Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka
bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas.
Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah
berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan
gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.
Hasil
akhir setelah pelebaran jalan dan pemasangan trotoar kurang lebih seperti ini :
Langganan:
Postingan (Atom)